Kebanyakan orang Indonesia sangat gemar yang namanya mengunyah es batu. Es batu yang di kunyah biasanya akan memberikan sensasi dingin dan menyegarkan dalam mulut. Terlebih lagi mengunyah es batu saat usai mengkonsumsi makanan panas atau pun pedas, tentu saja es batu akan sangat cocok untuk di kunyah.
Tapi, kamu sadar tidak akan bahaya yang dapat di sebabkan dari mengunyah es batu untuk kesehatan tubuh kamu? Nyatanya mengunyah es batu bisa berdampak buruk lho untuk kesehatan tubuh kamu. Gak percaya? Mari saya tunjukkan beberapa dampak buruk yang bisa di sebabkan dari mengunyah es batu bagi kesehatan.
1. Merusak gigi
Saat mengunyah es batu tentu saja dalam mulut kita akan merasakan sensasi dingin. Sensasi dingin yang di hasilkan es batu ini ternyata dapat merusak enamel gigi, bagian terkuat dari gigi kita. Enamel gigi yang sudah rusak akan membuat gigi lebih rapuh, mudah berlubang, dan akan lebih sensitif saat mengkonsumsi makanan dingin atau panas.
2. Pica
Pica adalah salah satu gangguan makan yang mengarah pada kebisaan mengkonsumsi makanan yang tidak cocok untuk di konsumsi. Contoh makanan yang tidak cocok di konsumsi adalah es batu ini. Jika kebiasaan mengkonsumsi es batu ini di teruskan dan tidak dihentikan maka akan mempengaruhi kondisi mental dan fisik si penderita.
3. Gangguan pencernaan
Pada dasarnya, kamu tentu saja belum tahu asal muasal es batu yang di gunakan dalam campuran es teh maupun jus yang kamu beli di luar sana apakah sudah terjamin kebersihannya. Mungkin bisa saja air yang digunakan dalam pembuatan es batu itu adalah air yang belum di masak atau masih mentah. Air mentah yang masuk dalam tubuh tentu saja masih besar kemungkinannya terdapat bakteri jahat di dalamnya, akibatnya pencernaan kita akan lebih rentan mengalami masalah seperti diare dan sakit perut.
4. Menyebabkan anemia
Anemia yang di idap seseorang dengan jenis anemia defisiensi besi. Anemia jenis ini merupakan suatu kondisi si mana seseorang yang mengidapnya memiliki asupan zat besi yang kecil sehingga menyebabkan penurunan kadar sel darah merah. Untuk mengobatinya, orang yang memiliki gangguan ini perlu memperbanyak atau menambah asupan zat besi yang terdapat dalam makanan.