Sejak 2019 akhir kita sudah masuk dalam masa-masa dimana virus covid menyerang. Dan membuat pandemi ini dirasakan oleh seluruh dunia. Sehingga terjadi lockdown di beberapa negara. Dan Indonesia sendiri mengalami PSBB dan PPKM yang sekarang ini kita jalani. Dan banyak orang yang harus berdiam di rumah, dan menahan diri untuk tidak kemana mana. Banyak juga yang harus LDR karena pandemi ini. Dan mungkin karena beberapa pasangan yang tidak tahan LDR, banyak yang memutuskan untuk menikah.
Memasuki Tahun 2020an Mulai Marak Terjadi Pernikahan Dini
Sehingga menurut data, selama PSBB dan PPKM yang dilaksanakanan ini, banyak sekali yang melakukan pernikahan. Dan banyak yang melakukan pernikahan ini adalah yang masih mudah, bahkan ada yang masih duduk di bangku sekolah. Sehingga saat mulai ada pemberitahuan akan segera di buka lagi sekolah secara offline. Karena mengingat sudah ada penurunan yang signifikan dari pasien covid. Dan orang-orang sudah pada melakukan vaksinasi, sampai dua kali. Sehingga tingkat kekebalan tubuh orang semakin kuat.
Dan kemungkinan besar, sekolah kampus akan segera dibuka. Pastinya dengan peraturan yang baru dan protokol yang ada. Dan saat mulai ada pemberitahuan mengenai akan segera dibukanya sekolah dan kampus secara offline. Dari pihak sekolah dan kampus malah menerima cukup banyak informasi bahwa muridnya sudah banyak yang menikah. Bahkan ada yang sedang hamil atau mengurus anak. Sehingga meminta keringanan untuk belajar secara daring. Dan ini cukup mengagetkan banyak pihak. Dan banyaknya pilihan atau putusan menikah mudah ini. Sehingga bisa dibilang sejak 2020an, mulai marak terjadinya pernikahan dini. Bukan karena hamil di luar nikah.
Tapi memang karena keinginan dari pasangan, dari pada melakukan zina, lebih baik ya menikah. Sehingga banyak pasangan suami istri yang masih muda. Jadi kalian jangan sampai salah ya. Jangan sampai mendekati suami atau istri orang. Karena dilihatnya masih muda, jadi main deketin. Harus cek jari manisnya, kalau sudah ada cincin nikah, sebaiknya mundur, dan jangan sampai jadi orang ketiga dalam hubungan.